Siswa Asrama diharapkan mengalami perkembangan mutu akademik secara optimal. Hal ini dikarenakan siswa asrama memiliki Pembina yang seusia dengan gurunya di sekolah dan tinggal bersama teman sebaya sehingga memungkinkan untuk melakukan diskusi secara intensif tentang mata pelajaran di sekolah.
Siswa yang berasrama memiliki program yang berbeda dengan siswa yang tidak berasrama ,Program tersebut bertujuan mengoptimalkan potensi peserta didik jika dikelola secara optimal.
Sarana dan Prasarana Wisma sangat penting walaupun bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan program asrama dapat dijalankan. Terkait ketersediaan wisma dilingkungan Al- Mumtaz, walaupun dengan cara mengontrak rumah-rumah penduduk sekitar, bukan berarti pihak sekolah maupun Yayasan abai dalam pemenuhan sarpras yang memadai. Salah satu keunggulan dengan model asrama yang terpisah dari lingkungan sekolah dan berbaur dengan penduduk, “warga asrama bisa bersosialisasi dan nashrul fikroh dengan penduduk sekitar”
SDM yang handal merupakan modal penting dalam tata Kelola asrama. SDM yang memahami Tupoksi apakah itu sebagai pengelola maupun sebagai Pembina. Terkait SDM sebagai Pembina, memahami Tupoksi akan memungkinkan optimalisasi pengembangan potensi anak didik yang berasrama. Dengan demikian forum-forum yang bersifat peningkatan kapasitas Pembina seperti up grading, pelatihan, seminar, multaqo harus rutin di agendakan.
Beberapa Tips yang bisa digunakan dan dikembvangkan oleh Pembina Asrama agar bisa menjadi teman yang baik untuk anak –anak asrama adalah :
- Jadi pendengar yang baiki
- Mengakui kelemahan mereka dan memaafkan kesalahan mereka
- Percayai mereka
- Jangan biarkan mereka sendirian
- Jadi Pendukung Terbaik
Oleh: Masrupah, S. Pd. – Dirketur Bidang Pendidikan & SDM
